Thursday, August 8, 2013

Kredit UKM tak sentuh sektor konstruksi

Kredit UKM tak Sentuh Sektor Konstruksi
 reporter:widya/konstruksisumut.com, Kamis, 04 Juli 2013, 01:07

Medan - KEBIJAKAN pemerintah untuk mendukung permodalan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak pernah menyentuh sektor konstruksi. Akibatnya, pelaku UKM sektor konstruksi cenderung mencari dana ke rentenir untuk modal kerja.

Sekretaris Umum Gapeksindo Sumatera Utara (Sumut) Robertman Sirait mengatakan, anggota Gapeksindo skala kecil dan menengah kerap kesulitan mendapatkan modal kerja dari perbankan. Padahal, 90 persen lebih anggota Gapeksindo merupakan UKM atau grate 5 ke bawah. Robertman mengatakan, kebijakan pemerintah untuk mendukung permodalan UKM selama ini tidak pernah menyentuh sektor konstruksi.

"Kebijakan pemerintah untuk mendukung UKM tidak pernah menyentuh jasa konstruksi. Tapi lebih cenderung ke sektor dagang dan jasa. Karena kontraktor ini dianggap orang kaya, sehingga perlakuan mendapatkan kredit dianggap seperti pengusaha besar," kata Robertman kepadakonstruksisumut.com, Rabu (3/7).

Dikatakannya, sulitnya kontraktor kecil dan menengah mendapatkan akses perbankan mendorong para pelaku usaha mencari jalur cepat untuk mendapatkan modal. Misalnya ke rentenir.

Asosiasi, kata Robertman, sejatinya sudah melakukan upaya untuk membantu anggota mendapatkan modal dari perbankan. Pihaknya pernah membuat MoU dengan Bank Sumut, namun hal itu tidak berjalan karena tidak adanya pedoman untuk kantor cabang di kabupaten/kota.

Kemudian, tahun 2009, Gapeksindo juga melakukan penjajakan dengan Askrindo untuk memfasilitasi anggota mendapatkan jaminan untuk memperoleh modal kerja. Namun lagi-lagi terkendala karena terbentur dengan aturan internal Askrindo.

"Waktu itu ada persyaratan harus menyerahkan jaminan ke mereka (Askrindo). Mau darimana jaminannya, sementara kita saja mendatangi Askrindo karena mau minta jaminan," ungkap Robertman.

Robertman menambahkan, kini pihaknya kembali menjajaki kerjasama dengan Askrindo. Terlebih, Area Manager PT Askrindo Cabang Medan, I Putu Apriyanto membuka peluang tersebut dengan menata aturan yang akan dibuat lebih lunak. Terlebih saat ini Askrindo telah menjalin kerjasama dengan beberapa bank di Medan, seperti Bank Jawa Barat untuk memudahkan calon debitur.

Untuk membuka kerjasama itulah, Gapeksindo bersama ASTTI Sumut dipimpin langsung Ketua Ir Saut Berman Pardede dan Sekretaris Fery Eldi serta Gapensi diwakili Agus Suranto bertemu dengan I Putu Apriyanto.*